23 Juli 2008
MTQ Termahal
Cikgu tekejut...
Saye nak coment sikit (bio lah lambot doghipade ndok lalu) dengan masalah MTQ Tingkat Propinsi Kepri dekat Natuna boghu-boghu ni de...
Katenye biaya die belasan milyar (12 - 14 lebih milyar), wooow... sunggoh saye tekejut dengu e... (kalau die beghik untuk insentif cikgu alang ke beso e... he...he...he...)
Mungkin ni lah Pesta MTQ tingkat propinsi yang paleng beso biaya die, ade gok yang kabo sewa sound system die sampai 4 milyar lebih, setara dengan biaya bongun jolon Sudirman tahap II di Sedonou.
22 Juli 2008
"Kapal Asing" yang menyusahkan
Dilema Setelah Ditangkap
Bertahun-tahun kapal asing melakukan "illegal fishing" dengan kegiatan mencuri ikan dilaut Natuna dan sekitarnya (dalam kawasan NKRI). Selama itu pula mereka diuntungkan oleh birokrasi yang menangani masalah penangkapan ikan, sehingga tidak sedikit kapal asing yang sengaja memalsukan dokumen yang mereka miliki. Namun dengan bergulirnya reformasi yang pada akhirnya muncul akumulasi permasalahan dari lapisan masyarakat bawah, terutama mereka yang berada didaerah dengan profesi sebagai nelayan.
19 Juli 2008
Kebijakan Guru
Kebijakan Guru
Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional dibuktikan dengan sebuah sertifikat guru. Sertifikat guru adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru sebagai tenaga profesional. Sertifikat guru didapat melalui proses yang disebut sertifikasi guru.
Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional dibuktikan dengan sebuah sertifikat guru. Sertifikat guru adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru sebagai tenaga profesional. Sertifikat guru didapat melalui proses yang disebut sertifikasi guru.
14 Juli 2008
Gambar Eksklusif
Janin Tersenyum & Menangis Dalam Rahim Ibu.
berikut ini gambar-gambar luar biasa yang membuktikan bayi dapat tersenyum dalam kandungan ibunya.
Foto-foto ini menunjukkan, bayi yang belum lahir pun ternyata mampu mengejapkan matanya, menguap, mengernyitkan dahi dan..menangis! Sampai saat ini, dokter dan orangtua percaya, janin dalam rahim ibu, tak dapat tersenyum sampai beberapa minggu setelah lahir.
Foto-foto ini menunjukkan, bayi yang belum lahir pun ternyata mampu mengejapkan matanya, menguap, mengernyitkan dahi dan..menangis! Sampai saat ini, dokter dan orangtua percaya, janin dalam rahim ibu, tak dapat tersenyum sampai beberapa minggu setelah lahir.
SK-KD IPA SMP
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Standar Kompetensi
1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan
2. Memahami klasifikasi zat
3. Memahami wujud zat dan perubahannya
4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia
Kompetensi Dasar
1.1. Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya
1.2. Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya
1.3. Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari
2.1 Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan indikator yang tepat
2.2 Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari
2.3 Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana
2.4 Membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran
3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
3.2 Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari
3.3 Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
3.4 Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
4.1 Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia zat
4.2 Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia
4.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana
4.4 Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia melalui percobaan sederhana
Kelas VII, Semester 2
Standar Kompetensi
5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
6. Memahami keanekara-gaman makhluk hidup
7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem
Kompetensi Dasar
5.1 Melaksanakan pengamatan objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan a-biotik
5.2 Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
5.3 Menggunakan mikroskop dan peralatan pendukung lainnya untuk mengamati gejala-gejala kehidupan
5.4 Menerapkan keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan gejala-gejala alam
6.1 Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup
6.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
6.3 Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme
7.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem
7.2 Mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman mahluk hidup dalam pelestarian ekosistem
7.3 Memprediksi pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan
7.4 Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan
Kelas VIII, Semester 1
Standar Kompetensi
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
3. Menjelaskan konsep partikel materi
4. Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan
Kompetensi Dasar
1.1 Menganalisis pentingnya pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
1.2 Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia
1.3 Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
1.4 Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan dan hubungannya dengan kesehatan
1.5 Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
1.6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
2.1 Mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
2.2 Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan transformasi energi pada tumbuhan hijau
2.3 Mengidentifikasi macam-macam gerak pada tumbuhan
2.4 Mengidentifikasi hama dan penyakit pada organ tumbuhan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
3.1. Menjelaskan konsep atom, ion, dan molekul
3.2. Menghubungkan konsep atom, ion, dan molekul dengan produk kimia sehari-hari
3.3 Membandingkan molekul unsur dan molekul senyawa
4.1 Mencari informasi tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari
4.2 Mengkomunikasikan informasi tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia
4.3 Mendeskripsikan bahan kimia alami dan bahan kimia buatan dalam kemasan yang terdapat dalam bahan makanan
4.4 Mendeskripsikan sifat/pengaruh zat adiktif dan psikotropika
4.5 Menghindarkan diri dari pengaruh zat adiktif dan psikotropika
Kelas VIII, Semester 2
Standar Kompetensi
5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari
6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari
Kompetensi Dasar
5.1. Mengidentifikasi jenis-jenis gaya, penjumlahan gaya dan pengaruhnya pada suatu benda yang dikenai gaya
5.2. Menerapkan hukum Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari
5.3. Menjelaskan hubungan bentuk energi dan perubahannya, prinsip “usaha dan energi” serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
5.4. Melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
5.5 Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
6.1 Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-parameternya
6.2 Mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari
6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa
6.4 Mendeskripsikan alat-alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Kelas IX, Semester 1
Standar Kompetensi
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
1.2 Mendeskripsikan sistem reproduksi dan penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi pada manusia
1.3 Mendeskripsikan sistem koordinasi dan alat indera pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
2.1 Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleski alam, dan perkembangbiakan
2.2 Mendeskripsikan konsep pewarisan sifat pada makhluk hidup
2.3 Mendeskripsikan proses pewarisan dan hasil pewarisan sifat dan penerapannya.
2.4 Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan
3.1 Mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta kaitannya dalam kehidupan sehari-hari
3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
3.3 Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
3.4 Mendeskripsikan hubungan energi dan daya listrik serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
Kelas IX, Semester 2
Standar Kompetensi
4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
5. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya
Kompetensi Dasar
4.1. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet
4.2. Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi
4.3. Menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik
5.1 Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya
5.2 Mendeskripsikan matahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet
5.3 Mendeskripsikan gerak edar bumi, bulan, dan satelit buatan serta pengaruh interaksinya
5.4 Mendeskripsikan proses-proses khusus yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer yang terkait dengan perubahan zat dan kalor
5.5 Menjelaskan hubungan antarar proses yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer dengan kesehatan dan permasalahan lingkungan
(dikutip dari BSNP)
untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas VII, Semester 1
Standar Kompetensi
1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan
2. Memahami klasifikasi zat
3. Memahami wujud zat dan perubahannya
4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia
Kompetensi Dasar
1.1. Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya
1.2. Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya
1.3. Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari
2.1 Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan indikator yang tepat
2.2 Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari
2.3 Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana
2.4 Membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran
3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
3.2 Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari
3.3 Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
3.4 Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
4.1 Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia zat
4.2 Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia
4.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana
4.4 Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia melalui percobaan sederhana
Kelas VII, Semester 2
Standar Kompetensi
5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
6. Memahami keanekara-gaman makhluk hidup
7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem
Kompetensi Dasar
5.1 Melaksanakan pengamatan objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan a-biotik
5.2 Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
5.3 Menggunakan mikroskop dan peralatan pendukung lainnya untuk mengamati gejala-gejala kehidupan
5.4 Menerapkan keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan gejala-gejala alam
6.1 Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup
6.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
6.3 Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme
7.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem
7.2 Mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman mahluk hidup dalam pelestarian ekosistem
7.3 Memprediksi pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan
7.4 Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan
Kelas VIII, Semester 1
Standar Kompetensi
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
3. Menjelaskan konsep partikel materi
4. Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan
Kompetensi Dasar
1.1 Menganalisis pentingnya pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
1.2 Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia
1.3 Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
1.4 Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan dan hubungannya dengan kesehatan
1.5 Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
1.6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
2.1 Mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
2.2 Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan transformasi energi pada tumbuhan hijau
2.3 Mengidentifikasi macam-macam gerak pada tumbuhan
2.4 Mengidentifikasi hama dan penyakit pada organ tumbuhan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
3.1. Menjelaskan konsep atom, ion, dan molekul
3.2. Menghubungkan konsep atom, ion, dan molekul dengan produk kimia sehari-hari
3.3 Membandingkan molekul unsur dan molekul senyawa
4.1 Mencari informasi tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari
4.2 Mengkomunikasikan informasi tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia
4.3 Mendeskripsikan bahan kimia alami dan bahan kimia buatan dalam kemasan yang terdapat dalam bahan makanan
4.4 Mendeskripsikan sifat/pengaruh zat adiktif dan psikotropika
4.5 Menghindarkan diri dari pengaruh zat adiktif dan psikotropika
Kelas VIII, Semester 2
Standar Kompetensi
5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari
6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari
Kompetensi Dasar
5.1. Mengidentifikasi jenis-jenis gaya, penjumlahan gaya dan pengaruhnya pada suatu benda yang dikenai gaya
5.2. Menerapkan hukum Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari
5.3. Menjelaskan hubungan bentuk energi dan perubahannya, prinsip “usaha dan energi” serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
5.4. Melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
5.5 Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
6.1 Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-parameternya
6.2 Mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari
6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa
6.4 Mendeskripsikan alat-alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Kelas IX, Semester 1
Standar Kompetensi
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
1.2 Mendeskripsikan sistem reproduksi dan penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi pada manusia
1.3 Mendeskripsikan sistem koordinasi dan alat indera pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
2.1 Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleski alam, dan perkembangbiakan
2.2 Mendeskripsikan konsep pewarisan sifat pada makhluk hidup
2.3 Mendeskripsikan proses pewarisan dan hasil pewarisan sifat dan penerapannya.
2.4 Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan
3.1 Mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta kaitannya dalam kehidupan sehari-hari
3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
3.3 Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
3.4 Mendeskripsikan hubungan energi dan daya listrik serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
Kelas IX, Semester 2
Standar Kompetensi
4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
5. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya
Kompetensi Dasar
4.1. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet
4.2. Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi
4.3. Menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik
5.1 Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya
5.2 Mendeskripsikan matahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet
5.3 Mendeskripsikan gerak edar bumi, bulan, dan satelit buatan serta pengaruh interaksinya
5.4 Mendeskripsikan proses-proses khusus yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer yang terkait dengan perubahan zat dan kalor
5.5 Menjelaskan hubungan antarar proses yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer dengan kesehatan dan permasalahan lingkungan
SK-KD TIK SMP
Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) / Madrasah Tsanawiyah (MTs)
untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) / Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas VII, Semester 1
Standar Kompetensi
1. Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, dan prospeknya di masa mendatang
Kompetensi Dasar
1.1. Mengidentifikasi berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi
1.2. Mendeskripsikan sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dari masa lalu sampai sekarang
1.3. Menjelaskan peranan teknologi informasi dan komunikasi di dalam kehidupan sehari-hari
1.4. Mengidentifikasi berbagai keuntungan dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
1.5. Mengidentifikasi berbagai dampak negatif dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
Kelas VII, Semester 2
Standar Kompetensi
2. Mempraktikkan keterampilan dasar komputer
Kompetensi Dasar
2.1. Mengidentifikasi berbagai komponen perangkat keras komputer
2.2. Mengidentifikasi berbagai perangkat lunak program aplikasi
2.3. Memahami kegunaan dari beberapa program aplikasi
2.4. Mempraktikkan satu program aplikasi
Kelas VIII, Semester 1
Standar Kompetensi
3. Menggunakan perangkat lunak pengolah kata untuk menyajikan informasi
Kompetensi Dasar
3.1. Mengidentifikasi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah kata
3.2. Menjelaskan fungsi menu dan ikon pada program pengolah kata
3.4. Menggunakan menu dan ikon pokok pada perangkat lunak pengolah kata
3.5. Membuat dokumen pengolah kata sederhana
Kelas VIII, Semester 2
Standar Kompetensi
4. Menggunakan perangkat lunak pengolah angka untuk menyajikan informasi
Kompetensi Dasar
4.1. Mengidentifikasi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah angka
4.2. Menjelaskan fungsi menu dan ikon pada program pengolah angka
4.3. Menggunakan menu dan ikon pokok pada perangkat lunak pengolah angka
4.4. Membuat dokumen pengolah angka sederhana
Kelas IX , Semester 1
Standar Kompetensi
5. Memahami dasar-dasar penggunaan Internet/intranet
Kompetensi Dasar
5.1. Menjelaskan pengertian dasar Internet/intranet
5.2. Memahami dasar-dasar sistem jaringan di Internet/intranet
5.3. Mengenal ukuran kecepatan akses Internet
5.4. Mengidentifikasi perangkat keras yang digunakan dalam akses Internet/intranet
5.5. Melakukan berbagai cara untuk memperoleh sambungan Internet/intranet
Kelas IX , Semester 2
Standar Kompetensi
6. Menggunakan Internet untuk memperoleh informasi
Kompetensi Dasar
6.1. Mendemonstrasikan akses internet sesuai dengan prosedur
6.2. Mengidentifikasi beberapa layanan informasi yang ada di Internet
6.3 Mengakses beberapa situs untuk memperoleh informasi yang bermanfaat
(dikutip dari BSNP)
SK-KD PPKn SMP
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn)
untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas VII, Semester 1
Standar Kompetensi
1. Menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
2. Mendeskripsikan makna Proklamasi Kemerdekaan dan konstitusi pertama
Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan hakikat norma-norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan, yang berlaku dalam masyarakat
1.2 Menjelaskan hakikat dan arti penting hukum bagi warganegara
1.3 Menerapkan norma-norma, kebiasaan, adat istiadat dan peraturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
2.1 Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan
2.2 Mendeskripsikan suasana kebatinan konstitusi pertama
2.3 Menganalisis hubungan antara proklamasi kemerdekaan dan UUD 1945
2.4 Menunjukkan sikap positif terhadap makna proklamasi kemerdekaan dan suasana kebatinan konstitusi pertama
Kelas VII, Semester 2
Standar Kompetensi
3. Menampilkan sikap positif terhadap perlindungan dan penegakan Hak Azasi Manusia (HAM)
4. Menampilkan perilaku kemerdekaan mengemukakan pendapat
Kompetensi Dasar
3.1 Menguraikan hakikat, hukum dan kelembagaan HAM
3.2 Mendeskripsikan kasus pelanggaran dan upaya penegakan HAM
3.3 Menghargai upaya perlindungan HAM
3.4 Menghargai upaya penegakan HAM
4.1 Menjelaskan hakikat kemerdekaan mengemukakan pendapat
4.2 Menguraikan pentingnya kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab
4.3 Mengaktualisasikan kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab
Kelas VIII, Semester 1
Standar Kompetensi
1. Menampilkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
2. Memahami berbagai konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia
3. Menampilkan ketaatan terhadap perundang-undangan nasional
Kompetensi Dasar
1.1 Menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara
1.2 Menguraikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara
1.3 Menunjukkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
1.4 Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan bermasyakat
2.1 Menjelaskan berbagai konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia
2.2 Menganalisis penyimpangan-penyimpangan terhadap konstitusi yang berlaku di Indonesia
2.3 Menunjukkan hasil-hasil amandemen UUD 1945
2.4 Menampilkan sikap positif terhadap pelaksanaan UUD 1945 hasil amandemen
3.1 Mengidentifikasi tata urutan peraturan perundang-undangan nasional
3.2 Mendeskripsikan proses pembuatan peraturan perundang-undangan nasional
3.3 Mentaati peraturan perundang-undangan nasional
3.4 Mengidentifikasi kasus korupsi dan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia
3.5 Mendeskripsikan pengertian anti korupsi dan instrumen (hukum dan kelembagaan) anti korupsi di Indonesia
Kelas VIII, Semester 2
Standar Kompetensi
4. Memahami pelaksanaan demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan
5. Memahami kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan di Indonesia
Kompetensi Dasar
4.1 Menjelaskan hakikat demokrasi
4.2 Menjelaskan pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
4.3 Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan demokrasi dalam berbagai kehidupan
5.1 Menjelaskan makna kedaulatan rakyat
5.2 Mendeskripsikan sistem pemerintahan Indonesia dan peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat
5.3 Menunjukkan sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan Indonesia
Kelas IX, Semester 1
Standar Kompetensi
1. Menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan negara
2. Memahami pelaksanaan otonomi daerah
Kompetensi Dasar
1.1 Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara
1.2 Mengidentifikasi bentuk-bentuk usaha pembelaan negara
1.3 Menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara
2.1 Mendeskripsikan pengertian otonomi daerah
2.2 Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah
Kelas IX, Semester 2
Standar Kompetensi
3. Memahami dampak globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
4. Menampilkan prestasi diri sesuai kemampuan demi keunggulan bangsa
Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya globalisasi bagi Indonesia
3.2 Mendeskripsikan politik luar negeri dalam hubungan internasional di era global
3.3 Mendeskripsikan dampak globalisasi terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
3.4 Menentukan sikap terhadap dampak globalisasi
4.1 Menjelaskan pentingnya prestasi diri bagi keunggulan bangsa
4.2 Mengenal potensi diri untuk berprestasi sesuai kemampuan
4.3 Menampilkan peran serta dalam berbagai aktivitas untuk mewujudkan prestasi diri sesuai kemampuan demi keunggulan bangsa
(dikutip dari BSNP)
untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas VII, Semester 1
Standar Kompetensi
1. Menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
2. Mendeskripsikan makna Proklamasi Kemerdekaan dan konstitusi pertama
Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan hakikat norma-norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan, yang berlaku dalam masyarakat
1.2 Menjelaskan hakikat dan arti penting hukum bagi warganegara
1.3 Menerapkan norma-norma, kebiasaan, adat istiadat dan peraturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
2.1 Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan
2.2 Mendeskripsikan suasana kebatinan konstitusi pertama
2.3 Menganalisis hubungan antara proklamasi kemerdekaan dan UUD 1945
2.4 Menunjukkan sikap positif terhadap makna proklamasi kemerdekaan dan suasana kebatinan konstitusi pertama
Kelas VII, Semester 2
Standar Kompetensi
3. Menampilkan sikap positif terhadap perlindungan dan penegakan Hak Azasi Manusia (HAM)
4. Menampilkan perilaku kemerdekaan mengemukakan pendapat
Kompetensi Dasar
3.1 Menguraikan hakikat, hukum dan kelembagaan HAM
3.2 Mendeskripsikan kasus pelanggaran dan upaya penegakan HAM
3.3 Menghargai upaya perlindungan HAM
3.4 Menghargai upaya penegakan HAM
4.1 Menjelaskan hakikat kemerdekaan mengemukakan pendapat
4.2 Menguraikan pentingnya kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab
4.3 Mengaktualisasikan kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab
Kelas VIII, Semester 1
Standar Kompetensi
1. Menampilkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
2. Memahami berbagai konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia
3. Menampilkan ketaatan terhadap perundang-undangan nasional
Kompetensi Dasar
1.1 Menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara
1.2 Menguraikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara
1.3 Menunjukkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
1.4 Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan bermasyakat
2.1 Menjelaskan berbagai konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia
2.2 Menganalisis penyimpangan-penyimpangan terhadap konstitusi yang berlaku di Indonesia
2.3 Menunjukkan hasil-hasil amandemen UUD 1945
2.4 Menampilkan sikap positif terhadap pelaksanaan UUD 1945 hasil amandemen
3.1 Mengidentifikasi tata urutan peraturan perundang-undangan nasional
3.2 Mendeskripsikan proses pembuatan peraturan perundang-undangan nasional
3.3 Mentaati peraturan perundang-undangan nasional
3.4 Mengidentifikasi kasus korupsi dan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia
3.5 Mendeskripsikan pengertian anti korupsi dan instrumen (hukum dan kelembagaan) anti korupsi di Indonesia
Kelas VIII, Semester 2
Standar Kompetensi
4. Memahami pelaksanaan demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan
5. Memahami kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan di Indonesia
Kompetensi Dasar
4.1 Menjelaskan hakikat demokrasi
4.2 Menjelaskan pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
4.3 Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan demokrasi dalam berbagai kehidupan
5.1 Menjelaskan makna kedaulatan rakyat
5.2 Mendeskripsikan sistem pemerintahan Indonesia dan peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat
5.3 Menunjukkan sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan Indonesia
Kelas IX, Semester 1
Standar Kompetensi
1. Menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan negara
2. Memahami pelaksanaan otonomi daerah
Kompetensi Dasar
1.1 Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara
1.2 Mengidentifikasi bentuk-bentuk usaha pembelaan negara
1.3 Menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara
2.1 Mendeskripsikan pengertian otonomi daerah
2.2 Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah
Kelas IX, Semester 2
Standar Kompetensi
3. Memahami dampak globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
4. Menampilkan prestasi diri sesuai kemampuan demi keunggulan bangsa
Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya globalisasi bagi Indonesia
3.2 Mendeskripsikan politik luar negeri dalam hubungan internasional di era global
3.3 Mendeskripsikan dampak globalisasi terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
3.4 Menentukan sikap terhadap dampak globalisasi
4.1 Menjelaskan pentingnya prestasi diri bagi keunggulan bangsa
4.2 Mengenal potensi diri untuk berprestasi sesuai kemampuan
4.3 Menampilkan peran serta dalam berbagai aktivitas untuk mewujudkan prestasi diri sesuai kemampuan demi keunggulan bangsa
(dikutip dari BSNP)
06 Juli 2008
Kurikulum
Mengenal Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
Esensi dari munculnya Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) adalah sejalan dengan makna arus pembaharuan pendidikan dan pembelajaran yang selalu dilaksanakan dari waktu ke waktu dan tak pernah berhenti. Pendidikan dan pembelajaran berbasis kompetensi merupakan contoh hasil perubahan dimaksud dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran. Masa depan kita ditandai oleh arus informasi teknologi dan juga perubahan yang amat cepat. Hal ini dikarenakan masyarakat dunia telah terjangkiti oleh revolusi di bidang ilmu, teknologi dan seni, serta arus globalisasi, sehingga menuntut kesiapan semua pihak untuk menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Artinya kita harus mampu menghadapi masyarakat yang sangat kompleks dan global. Dalam konteks inilah pembaharuan dalam bidang pendidikan dan pembelajaran selalu dilaksanakan dari waktu ke waktu dan tak pernah henti (never ending process).
Pendidikan dan pembelajaran berbasis kompetensi merupakan contoh hasil perubahan dimaksud dengan tujuan untuk meningkatkan kulitas pendidikan dan pembelajaran. Pendidikan berbasis kompetensi menekankan pada kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan suatu jenjang pendidikan.
Kompetensi yang sering disebut Standar Kompetensi (SK) adalah kemampuan yang secara umum harus dikuasai lulusan. Kompetensi menurut Hall dan Jones (1976: 29) adalah "pernyataan yang menggambarkan penampilan suatu kemampuan tertentu secara bulat yang merupakan perpaduan antara pengetahuan dan kemampuan yang dapat diamati dan diukur".
Defenisi lain kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu".
Dengan demikian, dapat didefinisikan bahwa Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) adalah kurikulum yang pada tahap perencanaan, terutama dalam tahap pengembangan ide akan dipengaruhi oleh kemungkinan-kemungkinan pendekatan, kompetensi dapat menjawab tantangan yang muncul. Artinya, pada waktu mengembangkan atau mengadopsi pemikiran kurikulum berbasis kompetensi maka pengembang kurikulum harus mengenal benar landasan filosofi, kekuatan dan kelemahan pendekatan kompetensi dalam menjawab tantangan, serta jangkauan validitas pendekatan tersebut ke masa depan. Harus diingat bahwa kompetensi bersifat terus berkembang sesuai dengan tuntutan dunia kerja atau dunia profesi maupun dunia ilmu.
Kompetensi (kemampuan) lulusan merupakan modal utama untuk bersaing di tingkat global, karena persaingan yang terjadi adalah pada kemampuan sumber daya manusia. Oleh karena itu, penerapan pendidikan berbasis kompetensi diharapkan akan menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi di tingkat global. Implikasi pendidikan berbasis kompetensi adalah pengembangan silabus dan sistem penilaian berbasiskan kompetensi. Paradigma pendidikan berbasis kompetensi yang mencakup kurikulum, pembelajaran, dan penilaian, menekankan pencapaian hasil belajar sesuai dengan standar kompetensi.
Kurikulum berisi bahan ajar yang diberikan kepada siswa melalui proses pembelajaran. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan prinsip-prinsip pengembangan pembelajaran yang mencakup pemilihan materi, strategi, media, penilaian, dan sumber atau bahan pembelajaran. Tingkat keberhasilan belajar yang dicapai siswa dapat dilihat pada kemampuan mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas yang harus dikuasai sesuai dengan standar prosedur tertentu.
Pengembangan Kurikulum dapat dimaknai sebagai: suatu dokumen atau rencana tertulis mengenai kualitas pendidikan yang harus dimiliki oleh peserta didik melalui suatu pengalaman belajar. Pengertian ini mengandung arti bahwa kurikulum harus tertuang dalam satu atau beberapa dokumen atau rencana tertulis. Dokumen atau rencana tertulis itu berisikan pernyataan mengenai kualitas yang harus dimiliki seorang peserta didik yang mengikuti kurikulum tersebut.
Secara umum ada 3 (tiga) kategori pengembangan kurikulum yaitu :
1. Perencanaan Kurikulum berkenaan dengan pengernbangan Pokok Pikiran/Ide kurikulum dimana wewenang menentukan ada pada pengambil kebijakan urtuk suatu lembaga pendidikan. 2. Implementasi Kurikulum berkenaan dengan pelaksanaan kurikulum di lapangan (lembaga pendidikan/kelas) dimana yang menjadi pengembang dan penentu adaIah tenaga kependidikan. 3. Evaluasi Kurikulum merupakan kategori ketiga dimana kurikulum dinilai apakah kurikulum memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang sudah dirancang ataukah ada masalah lain baik berkenaan dengan salah satu dimensi ataukah keseluruhannya.
Aspek lain dari makna kurikulum adalah pengalaman belajar. Pengalaman belajar di sini dimaksudkan adalah pengalaman belajar yang dialami oleh peserta didik seperti yang direncanakan dalam dokumen tertulis. Pengalaman belajar peserta didik tersebut adalah konsekuensi langsung dari dokumen tertulis yang dikembangkan oleh pendidik. Dokumen tertulis yang dikembangkan pendidik ini dinamakan Satuan Pembelajaran (SP) dan atau Rencana Pembelajaran (RP). Pengalaman belajar ini memberikan dampak langsung terhadap hasil belajar. Oleh karena itu jika pengalaman belajar ini tidak sesuai dengan rencana tertulis maka hasil belajar yang diperoleh peserta didik tidak dapat dikatakan sebagai hasil dari kurikulum.
Dari uraian diatas hendaknya kita dapat memahami makna sebuah kurikulum pendidikan sehingga dengan adanya perubahan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tidak menjadi permasalahan untuk mengembangkan dunia pendidikan. Karena esensi perubahan kurikulum pendidikan adalah arus /proses pembaharuan pendidikan.
Pendidikan dan pembelajaran berbasis kompetensi merupakan contoh hasil perubahan dimaksud dengan tujuan untuk meningkatkan kulitas pendidikan dan pembelajaran. Pendidikan berbasis kompetensi menekankan pada kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan suatu jenjang pendidikan.
Kompetensi yang sering disebut Standar Kompetensi (SK) adalah kemampuan yang secara umum harus dikuasai lulusan. Kompetensi menurut Hall dan Jones (1976: 29) adalah "pernyataan yang menggambarkan penampilan suatu kemampuan tertentu secara bulat yang merupakan perpaduan antara pengetahuan dan kemampuan yang dapat diamati dan diukur".
Defenisi lain kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu".
Dengan demikian, dapat didefinisikan bahwa Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) adalah kurikulum yang pada tahap perencanaan, terutama dalam tahap pengembangan ide akan dipengaruhi oleh kemungkinan-kemungkinan pendekatan, kompetensi dapat menjawab tantangan yang muncul. Artinya, pada waktu mengembangkan atau mengadopsi pemikiran kurikulum berbasis kompetensi maka pengembang kurikulum harus mengenal benar landasan filosofi, kekuatan dan kelemahan pendekatan kompetensi dalam menjawab tantangan, serta jangkauan validitas pendekatan tersebut ke masa depan. Harus diingat bahwa kompetensi bersifat terus berkembang sesuai dengan tuntutan dunia kerja atau dunia profesi maupun dunia ilmu.
Kompetensi (kemampuan) lulusan merupakan modal utama untuk bersaing di tingkat global, karena persaingan yang terjadi adalah pada kemampuan sumber daya manusia. Oleh karena itu, penerapan pendidikan berbasis kompetensi diharapkan akan menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi di tingkat global. Implikasi pendidikan berbasis kompetensi adalah pengembangan silabus dan sistem penilaian berbasiskan kompetensi. Paradigma pendidikan berbasis kompetensi yang mencakup kurikulum, pembelajaran, dan penilaian, menekankan pencapaian hasil belajar sesuai dengan standar kompetensi.
Kurikulum berisi bahan ajar yang diberikan kepada siswa melalui proses pembelajaran. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan prinsip-prinsip pengembangan pembelajaran yang mencakup pemilihan materi, strategi, media, penilaian, dan sumber atau bahan pembelajaran. Tingkat keberhasilan belajar yang dicapai siswa dapat dilihat pada kemampuan mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas yang harus dikuasai sesuai dengan standar prosedur tertentu.
Pengembangan Kurikulum dapat dimaknai sebagai: suatu dokumen atau rencana tertulis mengenai kualitas pendidikan yang harus dimiliki oleh peserta didik melalui suatu pengalaman belajar. Pengertian ini mengandung arti bahwa kurikulum harus tertuang dalam satu atau beberapa dokumen atau rencana tertulis. Dokumen atau rencana tertulis itu berisikan pernyataan mengenai kualitas yang harus dimiliki seorang peserta didik yang mengikuti kurikulum tersebut.
Secara umum ada 3 (tiga) kategori pengembangan kurikulum yaitu :
1. Perencanaan Kurikulum berkenaan dengan pengernbangan Pokok Pikiran/Ide kurikulum dimana wewenang menentukan ada pada pengambil kebijakan urtuk suatu lembaga pendidikan. 2. Implementasi Kurikulum berkenaan dengan pelaksanaan kurikulum di lapangan (lembaga pendidikan/kelas) dimana yang menjadi pengembang dan penentu adaIah tenaga kependidikan. 3. Evaluasi Kurikulum merupakan kategori ketiga dimana kurikulum dinilai apakah kurikulum memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang sudah dirancang ataukah ada masalah lain baik berkenaan dengan salah satu dimensi ataukah keseluruhannya.
Aspek lain dari makna kurikulum adalah pengalaman belajar. Pengalaman belajar di sini dimaksudkan adalah pengalaman belajar yang dialami oleh peserta didik seperti yang direncanakan dalam dokumen tertulis. Pengalaman belajar peserta didik tersebut adalah konsekuensi langsung dari dokumen tertulis yang dikembangkan oleh pendidik. Dokumen tertulis yang dikembangkan pendidik ini dinamakan Satuan Pembelajaran (SP) dan atau Rencana Pembelajaran (RP). Pengalaman belajar ini memberikan dampak langsung terhadap hasil belajar. Oleh karena itu jika pengalaman belajar ini tidak sesuai dengan rencana tertulis maka hasil belajar yang diperoleh peserta didik tidak dapat dikatakan sebagai hasil dari kurikulum.
Dari uraian diatas hendaknya kita dapat memahami makna sebuah kurikulum pendidikan sehingga dengan adanya perubahan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tidak menjadi permasalahan untuk mengembangkan dunia pendidikan. Karena esensi perubahan kurikulum pendidikan adalah arus /proses pembaharuan pendidikan.
copyright 2008
04 Juli 2008
Setting HP Anda
Setting GPRS Telkomsel
Connection Name : Telkomsel
Data Bearer : GPRS
Access Point Name : telkomsel
Username : wap
Prompt Password : No
Password : wap123
Authentication : Normal
Proxy address : 10.1.89.130
Homepage : http://wap.telkomsel.com
Connection Security : Off
Session Mode : Permanent
Setting GPRS Matrix
Connection Name : Satgprs
Data Bearer : GPRS
Access Point Name : satelindogprs.com
Username : (kosongkan)
Prompt Password : No
Password : (kosongkan)
Authentication : Normal
Proxy address : 202.152.162.250
Homepage : http://satwap
Connection Security : Off
Session Mode : Permanent
Setting GPRS IM3
Connection Name : M3-gprs
Data Bearer : GPRS
Access Point Name : www.indosat-m3.net
Username : gprs
Prompt Password : No
Password : im3
Authentication : Normal
Proxy address : 010.019.019.019
Homepage : http://wap.indosat-m3.net
Connection Security : Off
Session Mode : Permanent
Setting GPRS XL
Connection Name : XL-gprs
Data Bearer : GPRS
Access Point Name : www.xlgprs.net
Username : xlgprs
Prompt Password : No
Password : proxl
Authentication : Normal
Proxy address : 202.152.240.50
Homepage : http://wap.lifeinhand.com
Connection Security : Off
Session Mode : Permanent
Setting MMS
Setting MMS Telkomsel
Connection Name: tel-MMS
Data Bearer: GPRS
Access Point Name: mms
Username: wap
Prompt Password: No
Password: wap123
Authentication: Normal
Proxy address: 10.1.89.150
Homepage: http://mms.telkomsel.com/
Connection Security: Off
Setting MMS Mentari dan Matrix
Connection Name : sat-MMS
Data Bearer : GPRS
Access Point Name : mms.satelindogprs.com
Username : satmms
Prompt Password : No
Password : satmms
Authentication : Normal
Proxy address : 202.152.162.88
Homepage : http://mmsc.satelindogprs.com.
Connection Security : Off
Setting MMS IM3
Connection Name : M3-MMS
Data Bearer : GPRS
Access Point Name : mms.indosat-m3.net
Username : mms
Prompt Password : No
Password : im3
Authentication : Normal
Proxy address : 010.019.019.019
Homepage : http://www.mmsc.m3-access.com
Connection Security : Off
Setting MMS XL
Connection Name : XL-MMS
Data Bearer : GPRS
Access Point Name : www.xl.mms.net
Username : xlgprs
Prompt Password : No
Password : proxl
Authentication : Normal
Proxy address : 202.152.240.50
Homepage : http://mmc.xl.net.id/sevlets/mms
Connection Security : Off
MENTARI :
Setting GPRS OTA :
Ketik SMS: GPRS‹spasi›MerkHP‹spasi›TypeHP
Kirim Ke: 3000
Contoh: GPRS NOKIA 7650
Setting GPRS Manual :Profile Name INDOSATGPRS
User name : indosat
APN : www.satelindogprs.com
Password : indosat
Gateway IP : 10.19.19.19
Homepage : http://wap.klub-mentari.com
Data Bearer : GPRS
Proxy port number :
MATRIX :
Setting GPRS OTA :
Ketik SMS: GPRS‹spasi›MerkHP‹spasi›TypeHP
Kirim Ke: 3939
Contoh: GPRS NOKIA 7650
Setting GPRS Manual :Profile Name satelindo Homepage
User name :
APN : www.satelindogprs.com
Password :
Gateway IP : 202.152.162.250
Homepage : http://wap.matrix-centro.com
Data Bearer : GPRS
Proxy port number : 9201
IM3 :
Setting GPRS OTA :
Ketik SMS: GPRS‹spasi›MerkHP‹spasi›TypeHP
Kirim Ke: 3939
Contoh: GPRS NOKIA 7650
Setting GPRS Manual :Profile Name
User name : gprs
APN : www.indosat-m3.net
Password : im3
Gateway IP : 010.019.019.019
Homepage : http://wap.m3-access.com
Data Bearer : GPRS
Proxy port number : 9201 atau 8080
XL :
Setting GPRS OTA :
Ketik SMS: GPRS‹spasi›MerkHP‹spasi›TypeHP
Kirim Ke: 9667
Contoh: GPRS NOKIA 7650
Setting GPRS Manual : Profile Name : XL GPRS
User name : xlgprs
APN : www.xlgprs.net
Password : proxl
IP Address : 202.152.240.50
Homepage : http://wap.lifeinhand.com
Data Bearer : GPRS
Proxy port number : 8080
TELKOMSEL :
Setting GPRS OTA :
Ketik SMS: S‹spasi›MerkHP‹spasi›TypeHP
Kirim Ke: 5432
Contoh: S NOKIA 7650
Setting GPRS Manual : Profile Name : TSEL GPRS
APN : Telkomsel
User name : wap
Prompt Password : No
Password : wap123
Authentication : Normal
Gateway IP address : 10.1.89.130
Homepage : http://wap.telkomsel.com
Connection Security : Off
Session Mode : Permanent
Copy from : catatanraja.blogspot.com
Connection Name : Telkomsel
Data Bearer : GPRS
Access Point Name : telkomsel
Username : wap
Prompt Password : No
Password : wap123
Authentication : Normal
Proxy address : 10.1.89.130
Homepage : http://wap.telkomsel.com
Connection Security : Off
Session Mode : Permanent
Setting GPRS Matrix
Connection Name : Satgprs
Data Bearer : GPRS
Access Point Name : satelindogprs.com
Username : (kosongkan)
Prompt Password : No
Password : (kosongkan)
Authentication : Normal
Proxy address : 202.152.162.250
Homepage : http://satwap
Connection Security : Off
Session Mode : Permanent
Setting GPRS IM3
Connection Name : M3-gprs
Data Bearer : GPRS
Access Point Name : www.indosat-m3.net
Username : gprs
Prompt Password : No
Password : im3
Authentication : Normal
Proxy address : 010.019.019.019
Homepage : http://wap.indosat-m3.net
Connection Security : Off
Session Mode : Permanent
Setting GPRS XL
Connection Name : XL-gprs
Data Bearer : GPRS
Access Point Name : www.xlgprs.net
Username : xlgprs
Prompt Password : No
Password : proxl
Authentication : Normal
Proxy address : 202.152.240.50
Homepage : http://wap.lifeinhand.com
Connection Security : Off
Session Mode : Permanent
Setting MMS
Setting MMS Telkomsel
Connection Name: tel-MMS
Data Bearer: GPRS
Access Point Name: mms
Username: wap
Prompt Password: No
Password: wap123
Authentication: Normal
Proxy address: 10.1.89.150
Homepage: http://mms.telkomsel.com/
Connection Security: Off
Setting MMS Mentari dan Matrix
Connection Name : sat-MMS
Data Bearer : GPRS
Access Point Name : mms.satelindogprs.com
Username : satmms
Prompt Password : No
Password : satmms
Authentication : Normal
Proxy address : 202.152.162.88
Homepage : http://mmsc.satelindogprs.com.
Connection Security : Off
Setting MMS IM3
Connection Name : M3-MMS
Data Bearer : GPRS
Access Point Name : mms.indosat-m3.net
Username : mms
Prompt Password : No
Password : im3
Authentication : Normal
Proxy address : 010.019.019.019
Homepage : http://www.mmsc.m3-access.com
Connection Security : Off
Setting MMS XL
Connection Name : XL-MMS
Data Bearer : GPRS
Access Point Name : www.xl.mms.net
Username : xlgprs
Prompt Password : No
Password : proxl
Authentication : Normal
Proxy address : 202.152.240.50
Homepage : http://mmc.xl.net.id/sevlets/mms
Connection Security : Off
MENTARI :
Setting GPRS OTA :
Ketik SMS: GPRS‹spasi›MerkHP‹spasi›TypeHP
Kirim Ke: 3000
Contoh: GPRS NOKIA 7650
Setting GPRS Manual :Profile Name INDOSATGPRS
User name : indosat
APN : www.satelindogprs.com
Password : indosat
Gateway IP : 10.19.19.19
Homepage : http://wap.klub-mentari.com
Data Bearer : GPRS
Proxy port number :
MATRIX :
Setting GPRS OTA :
Ketik SMS: GPRS‹spasi›MerkHP‹spasi›TypeHP
Kirim Ke: 3939
Contoh: GPRS NOKIA 7650
Setting GPRS Manual :Profile Name satelindo Homepage
User name :
APN : www.satelindogprs.com
Password :
Gateway IP : 202.152.162.250
Homepage : http://wap.matrix-centro.com
Data Bearer : GPRS
Proxy port number : 9201
IM3 :
Setting GPRS OTA :
Ketik SMS: GPRS‹spasi›MerkHP‹spasi›TypeHP
Kirim Ke: 3939
Contoh: GPRS NOKIA 7650
Setting GPRS Manual :Profile Name
User name : gprs
APN : www.indosat-m3.net
Password : im3
Gateway IP : 010.019.019.019
Homepage : http://wap.m3-access.com
Data Bearer : GPRS
Proxy port number : 9201 atau 8080
XL :
Setting GPRS OTA :
Ketik SMS: GPRS‹spasi›MerkHP‹spasi›TypeHP
Kirim Ke: 9667
Contoh: GPRS NOKIA 7650
Setting GPRS Manual : Profile Name : XL GPRS
User name : xlgprs
APN : www.xlgprs.net
Password : proxl
IP Address : 202.152.240.50
Homepage : http://wap.lifeinhand.com
Data Bearer : GPRS
Proxy port number : 8080
TELKOMSEL :
Setting GPRS OTA :
Ketik SMS: S‹spasi›MerkHP‹spasi›TypeHP
Kirim Ke: 5432
Contoh: S NOKIA 7650
Setting GPRS Manual : Profile Name : TSEL GPRS
APN : Telkomsel
User name : wap
Prompt Password : No
Password : wap123
Authentication : Normal
Gateway IP address : 10.1.89.130
Homepage : http://wap.telkomsel.com
Connection Security : Off
Session Mode : Permanent
Copy from : catatanraja.blogspot.com
03 Juli 2008
CIKGU
Kalau kita cermati maka kata Cikgu berasal dari bahasa melayu yang terdiri dari kata “Encik” (Tuan/Puan) dan kata “Guru” (orang yang mengajari sesuatu ilmu yang bermanfaat). Cikgu merupakan sebuah nama yang diberikan kepada seseorang yang telah berjasa memberikan dan membagikan ilmu yang bermanfaat kepada orang lain dan kehidupan manusia. Peran cikgu sangat dibutuhkan dalam segala aspek kehidupan kita, terlebih dalam lembaga pendidikan. Tanpa peran cikgu mungkin sulit bagi kita untuk menjadi orang yang berilmu. Banyak cikgu yang kita kenal seperti cikgu mengaji, cikgu sekolah, cikgu silat, dan sebagainya. Kalau kita telaah sepintas maka sangat sulit sekali bagi kita untuk menjadi atau dikatakan sebagai seorang cikgu, sebab cikgu menjadi panutan dan tauladan bagi orang lain. Oleh karena itu sudah selayaknya kita perlu mengangkat, menghargai serta menjaga nama baik jika kita mendapat predikat seorang cikgu.
Disisi lain, terkadang kita selalu menganggap cikgu sebagai profesi yang memiliki nomor urut ke sekian dari berbagai profesi yang terkenal. Padahal kalau kita mau jujur pada diri kita sendiri maka profesi yang lain itu merupakan hasil dari profesi seorang cikgu. Kita mengenal orang kaya dan sukses dengan usahanya, namun kita jarang melihat kebelakang bahwa seorang itu menjadi pintar dan kaya berkat dari pengajaran yang diberikan oleh seorang cikgu. Sifat angkuh dan sombong seseorang sehingga ia tidak menyadari kesuksesannya itu dan hingga melupakan jasa-jasa seorang cikgu yang membesarkannya dengan berbagai ilmu pengetahuan.
Melalui tulisan ini saya mengajak kepada kita semua, marilah dengan kesadaran dan kerendahan hati kita maka bersama kita angkat kembali harkat dan martabat seorang cikgu. Kalau kita sebagai seorang cikgu maka sudah menjadi kewajiban untuk menjaga harkat dan martabat profesi kita. Dan jika kita berprofesi selain dari cikgu, sudah sewajarnya kita berterima kasih dan menghormati serta menghargai pengorbanan yang tulus dan ikhlas dari seorang cikgu yang pernah mengajarkan kita ilmu pengetahuan. Keangkuhan dan kesombongan kita terhadap jasa seorang cikgu hanya akan menambah perilaku dan sikap buruk kita sehari-hari. Sering kita melihat dalam kehidupan, terjadi perubahan sikap dan sifat seseorang yang dikarenakan tidak berkatnya ilmu yang diperoleh dari seorang cikgu.
Dari uraian diatas maka sudah sewajarnya Bangsa Indonesia saat ini berada dalam keterpurukan hampir disegala hal. Kondisi ini terjadi mungkin bisa diakibatkan dari ketidakseriusan pemerintah selama ini dalam memberikan perhatian kepada cikgu. Akibatnya generasi bangsa yang saat ini memimpin negara kita hampir seluruhnya bermasalah. Kerusakan moral pemimpin mungkin akibat dari dulunya tidak sepenuh hati dalam menuntut ilmu. Belajar hanyalah untuk mengejar target nilai dan bukan target moral yang terkandung didalam setiap disiplin ilmu yang dipelajarinya.
Untuk itu mulailah dari sekarang agar kita mengubah kembali konsep belajar kepada anak-anak kita kedepan. Bahwa belajar bukan untuk mencari atau mencapai target nilai semata, namun lebih dari itu adalah ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. Jika ilmu sudah kita kuasai maka dengan sendirinya nilai yang diharapkan akan tercapai, dan bukan sebaliknya. Semoga dengan tulisan ini dapat menggugah hati dan menyadari kesalahan yang telah kita perbuat selama ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membuka pintu hati kita semua sehingga kita selamat dari segala bencana yang mungkin timbul akibat kesalahan kita sendiri. Amin.
"Cikgu ku malang, Cikgu ku pahlawan"
Disisi lain, terkadang kita selalu menganggap cikgu sebagai profesi yang memiliki nomor urut ke sekian dari berbagai profesi yang terkenal. Padahal kalau kita mau jujur pada diri kita sendiri maka profesi yang lain itu merupakan hasil dari profesi seorang cikgu. Kita mengenal orang kaya dan sukses dengan usahanya, namun kita jarang melihat kebelakang bahwa seorang itu menjadi pintar dan kaya berkat dari pengajaran yang diberikan oleh seorang cikgu. Sifat angkuh dan sombong seseorang sehingga ia tidak menyadari kesuksesannya itu dan hingga melupakan jasa-jasa seorang cikgu yang membesarkannya dengan berbagai ilmu pengetahuan.
Melalui tulisan ini saya mengajak kepada kita semua, marilah dengan kesadaran dan kerendahan hati kita maka bersama kita angkat kembali harkat dan martabat seorang cikgu. Kalau kita sebagai seorang cikgu maka sudah menjadi kewajiban untuk menjaga harkat dan martabat profesi kita. Dan jika kita berprofesi selain dari cikgu, sudah sewajarnya kita berterima kasih dan menghormati serta menghargai pengorbanan yang tulus dan ikhlas dari seorang cikgu yang pernah mengajarkan kita ilmu pengetahuan. Keangkuhan dan kesombongan kita terhadap jasa seorang cikgu hanya akan menambah perilaku dan sikap buruk kita sehari-hari. Sering kita melihat dalam kehidupan, terjadi perubahan sikap dan sifat seseorang yang dikarenakan tidak berkatnya ilmu yang diperoleh dari seorang cikgu.
Dari uraian diatas maka sudah sewajarnya Bangsa Indonesia saat ini berada dalam keterpurukan hampir disegala hal. Kondisi ini terjadi mungkin bisa diakibatkan dari ketidakseriusan pemerintah selama ini dalam memberikan perhatian kepada cikgu. Akibatnya generasi bangsa yang saat ini memimpin negara kita hampir seluruhnya bermasalah. Kerusakan moral pemimpin mungkin akibat dari dulunya tidak sepenuh hati dalam menuntut ilmu. Belajar hanyalah untuk mengejar target nilai dan bukan target moral yang terkandung didalam setiap disiplin ilmu yang dipelajarinya.
Untuk itu mulailah dari sekarang agar kita mengubah kembali konsep belajar kepada anak-anak kita kedepan. Bahwa belajar bukan untuk mencari atau mencapai target nilai semata, namun lebih dari itu adalah ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. Jika ilmu sudah kita kuasai maka dengan sendirinya nilai yang diharapkan akan tercapai, dan bukan sebaliknya. Semoga dengan tulisan ini dapat menggugah hati dan menyadari kesalahan yang telah kita perbuat selama ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membuka pintu hati kita semua sehingga kita selamat dari segala bencana yang mungkin timbul akibat kesalahan kita sendiri. Amin.
"Cikgu ku malang, Cikgu ku pahlawan"
Langganan:
Postingan (Atom)